Edukasi
3 Menit
Membaca
•
Jun 20, 2024
Terakhir diperbarui:
May 6, 2025
Derivatif adalah instrumen keuangan yang memperoleh nilai dari aset acuan (komoditas) atau indeks, memainkan peran penting dalam industri keuangan modern. Di antara semuanya, kontrak berjangka menonjol sebagai perjanjian antara dua pihak untuk mempertukarkan aset pada tanggal dan harga yang telah ditentukan sebelumnya.
Untuk memahami komoditas derivatif, khususnya kontrak berjangka, penting untuk mempelajari konsep-konsep dasar yang membentuk struktur pasar keuangan.
vestasi derivatif menunjukkan karakteristik khas seperti leverage, yakni memungkinkan investor untuk mengendalikan posisi yang lebih besar dengan modal terbatas.
Derivatif memiliki beragam tujuan, termasuk spekulasi pergerakan harga, lindung nilai terhadap risiko, dan peningkatan strategi manajemen portofolio. Nilai derivatif sangat bergantung pada komoditas dan mekanisme perdagangan di bursa dagang, di mana harga sering kali disesuaikan untuk mencerminkan kondisi pasar terkini
Komoditas derivatif yang berawal dari Mesopotamia kuno, telah berevolusi selama ribuan tahun menjadi platform perdagangan elektronik modern. Derivatif telah memfasilitasi perdagangan sejak tahun 2000-an SM, meningkatkan efisiensi di pasar pertanian dan memungkinkan transaksi di berbagai periode sejarah, termasuk Kekaisaran Romawi dan Eropa abad pertengahan.
Sepanjang Renaissance hingga abad ke-17, transaksi derivatif berfungsi sebagai media pertukaran, dengan pusat-pusat seperti Amsterdam dan London membuka jalan bagi pasar-pasar modern.
Dalam perkembangan sejarah, lembaga-lembaga seperti Chicago Board of Trade memperkenalkan kontrak berjangka, yang menandai tonggak-tonggak penting dalam perdagangan komoditas derivatif. Dalam layanan keuangan saat ini, derivatif sangat penting untuk manajemen risiko dan menjaga likuiditas pasar.
Derivatif, termasuk kontrak berjangka, dapat diperdagangkan di bursa atau over the counter (OTC).
Namun, perdagangan OTC menimbulkan risiko kredit, yang menekankan perlunya kedua belah pihak untuk memastikan stabilitas keuangan masing-masing. Proses marking to market juga berperan penting dalam mengelola risiko pihak lawan dan memastikan bahwa kedua pihak tetap mengetahui kewajiban mereka yang berlaku.
Di ACM, misi kami adalah memfasilitasi koneksi dan melayani semua peserta dalam ruang komoditas yang dinamis.
Whether you’re a commercial seeking risk management solution, or a financier aiming to tap into Asia's commodity markets, ACM serves as the essential bridge in this bustling hub.
Baik Anda seorang pelaku bisnis yang mencari solusi pengelolaan risiko atau seorang investor yang ingin menjelajahi pasar komoditas Asia, ACM adalah penghubung utama di pusat industri ini.
Investasi derivatif menawarkan keuntungan seperti mengunci harga, melindungi dari pergerakan yang tidak menguntungkan, dan memanfaatkan posisi. Meskipun begitu, dalam pasar bursa, terdapat risiko rekanan dan sensitivitas terhadap berbagai faktor yang harus dipertimbangkan dengan cermat agar investasi tetap aman dan menguntungkan.
Derivatif memiliki akar sejarah yang sangat panjang, dan dalam beberapa dekade terakhir telah terjadi perkembangan pesat dalam variasi, kompleksitas, dan penerapannya.
Pasar derivatif memfasilitasi pengalihan risiko, di mana lindung nilai menggunakan instrumen ini untuk mengelola paparan risiko, yang mengarah ke biaya dan pendapatan yang lebih stabil.
Spekulan berperan penting dengan menyerap risiko dari lindung nilai sebagai imbalan atas premi risiko. Mekanisme distribusi risiko ini memastikan bahwa para peserta dapat mengelola risiko dengan biaya tertentu, sementara para spekulan mengharapkan hasil yang menguntungkan.
Investasi derivatif adalah komponen penting dalam layanan keuangan, terutama kontrak berjangka, yang memungkinkan manajemen risiko yang lebih efisien. Fungsinya dalam mengelola risiko, memberikan likuiditas, dan mendukung berbagai strategi menjadikannya bagian tak terpisahkan dalam sistem keuangan modern.
Meski demikian, memahami potensi risiko dan kompleksitas instrumen ini sangat penting agar penggunaannya bisa efektif dan bertanggung jawab dalam mencapai tujuan keuangan.