Insights
Dresyamaya Fiona
•
4 menit
MemBaca
•
Dec 23, 2024
Gas alam merupakan bahan bakar fosil yang terutama terdiri dari metana, gas yang tidak berwarna dan tidak berbau. Sebagai bagian dari komoditas gas ini ditemukan jauh di bawah permukaan bumi, seringkali berdekatan dengan deposit minyak bumi. Gas terbentuk selama jutaan tahun dari sisa-sisa organisme laut purba yang terpapar panas dan tekanan.
Gas alam diekstraksi dari reservoir bawah tanah melalui proses pengeboran dan kemudian diproses untuk menghilangkan kotoran. Setelah diproses, gas ini dikirim melalui pipa atau dalam bentuk cair (LNG) untuk memenuhi kebutuhan global.
Dalam konteks perdagangan komoditas, gas alam dianggap sebagai komoditas energi yang dapat diperjualbelikan di pasar global, baik dalam bentuk fisik (fisik spot) maupun kontrak derivatif seperti futures dan options.
Gas alam dianggap sebagai salah satu bahan bakar fosil paling bersih. Saat dibakar, gas ini menghasilkan emisi karbon dioksida (CO₂) yang jauh lebih rendah dibanding batu bara dan minyak.
Hal ini menjadikannya sumber energi alternatif penting, terutama saat negara-negara berupaya mengurangi emisi karbon dan mengatasi perubahan iklim. Dalam beberapa dekade terakhir, komoditas gas alam semakin populer, khususnya untuk pembangkitan listrik dan pemanas.
Selain manfaat lingkungannya, gas alam juga merupakan bahan bakar penting bagi industri seperti manufaktur, petrokimia, dan transportasi. Gas ini juga merupakan bahan utama dalam produksi pupuk, plastik, dan berbagai bahan kimia lainnya.
Sebagai komoditas, gas alam diperdagangkan di pasar global seperti halnya minyak, emas, atau gandum. Komoditas adalah barang dasar atau bahan mentah yang dapat diperjual belikan, biasanya dalam jumlah standar. Gas alam sebagai komoditas umumnya diukur dalam satuan seperti British thermal units (BTUs) atau kaki kubik (cf).
Harga komoditas gas alam di pasar global ditentukan oleh berbagai faktor, termasuk penawaran dan permintaan, kondisi cuaca, peristiwa geopolitik, dan kemajuan teknologi. Berbeda dengan minyak yang diperdagangkan dalam bentuk cair, gas alam dikirim melalui pipa atau dalam bentuk cair (LNG) untuk perdagangan internasional, menggunakan kapal khusus. Hal ini menciptakan pasar gas alam yang beragam, dengan perbedaan harga dan permintaan di setiap wilayah.
Gas alam semakin penting sebagai komoditas strategis di pasar energi global. Di tengah pergeseran dunia menuju energi yang lebih bersih, gas alam menawarkan solusi yang lebih ramah lingkungan dibandingkan batu bara dan minyak, sehingga menjadi pilihan utama untuk memenuhi kebutuhan energi yang terus meningkat.
Sebagai komoditas, gas alam memiliki nilai tambah karena keandalannya. Berbeda dengan energi terbarukan seperti tenaga surya dan angin yang tergantung pada kondisi alam. Gas alam dapat menjamin pasokan energi yang stabil dan kontinu. Hal ini membuatnya menjadi komoditas yang sangat dibutuhkan untuk menjaga kestabilan jaringan listrik di berbagai negara.
Permintaan global terhadap gas alam, terutama LNG (liquefied natural gas), juga terus meningkat, terutama di pasar negara berkembang seperti Asia. Lonjakan permintaan ini membuka peluang besar dalam perdagangan internasional, pembangunan infrastruktur, dan investasi di sektor energi, menjadikan gas alam sebagai komoditas yang sangat berpotensi dan strategis di masa depan.
Gas alam merupakan komoditas energi penting yang memainkan peran strategis dalam ekonomi global. Sebagai alternatif yang lebih bersih dibanding batu bara dan minyak, gas alam mendukung transisi menuju energi hijau sambil memenuhi kebutuhan listrik, pemanas, dan aplikasi industri yang terus meningkat. Harga gas alam sangat dipengaruhi oleh dinamika penawaran dan permintaan, cuaca, peristiwa geopolitik, dan kebijakan lingkungan.
Bagi investor, gas alam menawarkan peluang diversifikasi dan potensi keuntungan melalui kontrak berjangka dan instrumen investasi lainnya. Seiring dunia terus bergerak menuju masa depan energi berkelanjutan, gas alam akan tetap menjadi pemain kunci dalam pasar energi global, memengaruhi ekonomi dan lingkungan selama bertahun-tahun ke depan.