Insights
Dresyamaya Fiona
•
2 menit
MemBaca
•
Feb 21, 2025
Pasar minyak menghadapi ketidakpastian seiring perubahan permintaan, sementara harga emas terus menguat didorong oleh pergeseran ekonomi global. Di sisi lain, harga biji-bijian mulai stabil setelah mengalami penurunan tajam.
Memasuki tahun 2025, tren-tren pasar komoditas utama mulai membentuk pasar global, memengaruhi industri, dan mendorong keputusan investasi. Dari meningkatnya permintaan gas alam hingga tantangan berkelanjutan dalam kelebihan kapasitas baja, memahami tren ini sangatlah penting.
Apakah Anda seorang investor atau pelaku industri, mengikuti perkembangan tren ini dapat membantu Anda mengatasi fluktuasi pasar dan menangkap peluang. Berikut adalah lima tren pasar komoditas utama yang perlu diperhatikan pada 2025:
Gas alam diperkirakan mengalami pertumbuhan signifikan tahun ini, didorong oleh permintaan yang terus naik. Selama tahun sebelumnya, harga gas alam relatif stabil berkat tingkat produksi yang kuat dan cadangan penyimpanan yang mencapai rekor tertinggi, yang membantu menekan fluktuasi harga.
Ke depannya, risiko pasokan diperkirakan meningkat, yang akan mendorong permintaan LNG (Liquefied Natural Gas). Amerika Serikat diproyeksikan menjadi sumber utama LNG, dengan kapasitas ekspor baru dari Teluk Meksiko yang akan beroperasi tahun ini. Harga juga akan didukung oleh meningkatnya permintaan industri dan ekspor gas melalui pipa ke negara tetangga.
Harga baja masih lemah akibat rendahnya permintaan dan kelebihan pasokan global, dan tren pasar komoditas utama ini diperkirakan berlanjut hingga awal 2025. Permintaan baja domestik di Tiongkok tetap rendah seiring mengecilnya sektor properti yang banyak menggunakan baja.
Aktivitas manufaktur global menurun sepanjang tahun ini, yang memengaruhi permintaan baja. Namun, dengan dimulainya penurunan suku bunga oleh bank sentral di negara maju, pengeluaran di sektor industri padat modal diperkirakan meningkat pada paruh kedua 2025. Ini membuka potensi pemulihan permintaan baja secara bertahap di luar Tiongkok.
Permintaan minyak global lebih lemah dari perkiraan, dan pertumbuhan ekonomi global diperkirakan akan stabil namun tidak menonjol pada 2025. Perlambatan di Tiongkok dan lemahnya aktivitas industri serta konstruksi membatasi permintaan minyak. Di AS, persediaan bensin yang tinggi mengindikasikan konsumsi yang lesu.
Selain itu, permintaan jangka panjang terhadap minyak di negara maju akan menurun seiring meningkatnya adopsi kendaraan listrik. Tren ini, ditambah dengan sentimen pasar yang lemah, dapat menyebabkan harga Brent crude turun lebih lanjut.
Setelah The Fed memangkas suku bunga sebesar 50 basis poin pada September 2024, emas mendapat dukungan kuat dari penurunan imbal hasil obligasi. Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang untuk menyimpan aset non-yield seperti emas, sehingga mendorong permintaan investasi melalui ETF.
Permintaan dari bank sentral negara berkembang juga turut meningkatkan daya tarik emas. Ini merupakan bagian dari strategi diversifikasi cadangan dari dolar AS, dengan Tiongkok sebagai pembeli terbesar mengakumulasi lebih dari 180 ton dalam dua tahun terakhir.
Meskipun mungkin ada konsolidasi harga dalam jangka pendek, prospek jangka panjang tetap positif. Didukung oleh pembelian bank sentral dan imbal hasil obligasi yang melemah, emas tetap menjadi salah satu aset dengan performa terbaik pada 2025.
Pada tahun 2025, ketiga komponen utama indeks komoditas diperkirakan akan mengalami penurunan signifikan. Harga biji-bijian diproyeksikan turun sekitar 11%, sementara harga minyak serta kategori makanan dan produk makanan lainnya masing-masing diperkirakan menurun sebesar 7% dan 5%.
Penurunan harga biji-bijian terutama didorong oleh penurunan harga beras yang diperkirakan mencapai 29%. Hal ini disebabkan oleh pasokan beras yang melimpah serta pelonggaran pembatasan ekspor yang diterapkan oleh India, salah satu negara produsen utama.
Menurut laporan Prospek Pasar Komoditas, meskipun ada penurunan pada tahun 2025, semua subkomponen dalam indeks makanan diperkirakan akan tetap stabil pada tahun berikutnya, yaitu 2026.